Jenazah Ayah Jessica Iskandar Dikremasi Abu Dilarung ke Laut
Kehilangan orang yang kita cintai selalu menjadi momen yang penuh duka, dan itulah yang tengah dirasakan oleh Jessica Iskandar.
Permintaan Terakhir yang Dikenang
Jessica Iskandar dan keluarganya menjalani hari yang penuh emosi saat mengantarkan jenazah sang ayah ke peristirahatan terakhir. Sebelum meninggal, ayah Jessica memiliki permintaan khusus yang menyentuh hati. Ia meminta agar setelah wafat, jenazahnya dikremasi dan abunya dilarung ke laut. Permintaan ini merupakan bentuk cinta sang ayah terhadap alam, serta sebuah cara untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
Bagi Jessica dan keluarga, mengabulkan permintaan tersebut bukanlah hal yang mudah. Namun, mereka merasa ini adalah cara yang paling indah untuk mengenang sang ayah yang selalu memiliki hubungan erat dengan alam dan laut. “Ayah selalu mencintai alam dan laut. Itu adalah keinginannya yang kami hormati dan kami jalankan dengan penuh cinta,” ungkap Jessica dengan mata yang berkaca-kaca.
Proses Kremasi yang Penuh Keharuan
Pada hari yang telah ditentukan, keluarga, kerabat dekat, dan teman-teman terdekat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Proses kremasi dilakukan dengan penuh khidmat, sebagai langkah pertama untuk memenuhi permintaan terakhir almarhum. Momen ini, meskipun penuh duka, juga membawa rasa syukur karena sang ayah dapat beristirahat dengan tenang, sesuai dengan keinginannya.
Melarung Abu ke Laut: Tindak Lanjut dari Permintaan Terakhir
Setelah proses kremasi, langkah selanjutnya adalah melarung abu sang ayah ke laut. Keluarga dan teman-teman terdekat Jessica berkumpul di sebuah lokasi pantai yang memiliki makna mendalam bagi almarhum. Laut, yang selalu menjadi bagian penting dalam hidupnya, menjadi tempat yang tepat untuk melepaskan jejak terakhir sang ayah.
Di pantai tersebut, dalam suasana yang penuh ketenangan, keluarga melepaskan abu almarhum ke laut dengan doa dan harapan agar roh sang ayah diberikan kedamaian. Momen tersebut dipenuhi dengan keheningan, hanya diiringi oleh deburan ombak yang menjadi saksi perpisahan yang penuh makna. “Ini adalah cara kami mengantar ayah dengan penuh cinta dan doa, mengirimkan beliau kembali ke alam yang selalu beliau cintai,” kata Jessica, terlihat sangat tenang namun emosional.
Kenangan dan Pesan yang Tertinggal
Meskipun sang ayah telah meninggalkan dunia ini, kenangan indah tentangnya akan terus hidup dalam hati Jessica dan keluarga. Sang ayah selalu dikenang sebagai sosok yang bijaksana, penuh kasih sayang, dan selalu mencintai alam. Setiap momen bersama ayah akan menjadi warisan berharga yang tak ternilai harganya.
Jessica juga merasa bahwa meskipun fisik sang ayah telah tiada, namun spirit dan nilai-nilai yang diajarkan akan tetap hidup dalam dirinya dan anak-anaknya. “Ayah mengajarkan banyak hal kepada saya, terutama tentang pentingnya menghargai hidup dan alam. Itu akan selalu saya bawa dalam hidup saya,” ungkap Jessica dengan suara yang penuh haru.
Kesimpulan
Perpisahan dengan orang yang kita cintai memang selalu sulit, tetapi melalui perpisahan ini, Jessica Iskandar dan keluarga telah memberi penghormatan terakhir yang sangat berarti kepada sang ayah. Dengan mengkremasi jenazah dan melarung abunya ke laut, mereka tidak hanya memenuhi permintaan terakhir almarhum, tetapi juga menghormati kecintaan sang ayah terhadap alam yang telah membentuk bagian dari kehidupannya. Meskipun perpisahan ini penuh dengan kesedihan, namun di balik itu semua, ada rasa syukur yang mendalam atas segala kenangan dan pelajaran hidup yang telah diberikan oleh sang ayah.