Gisellma Firmansyah Kuliah di Jurusan Hukum

Gisellma Firmansyah, yang selama ini dikenal sebagai selebgram dan influencer, baru-baru ini membuat kejutan dengan mengumumkan bahwa dirinya kini kuliah di jurusan hukum. Langkahnya untuk melanjutkan pendidikan di bidang yang jauh berbeda dari dunia hiburan ini membuat banyak orang bertanya-tanya. Apakah Gisellma serius ingin menjadi pengacara? Atau, apakah ini hanya sebuah perjalanan pendidikan untuk pengembangan diri pribadi? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang keputusan Gisellma yang menarik perhatian publik ini.

Gisellma Firmansyah: Dari Selebriti ke Dunia Hukum

mungkin lebih dikenal sebagai seorang influencer yang sering berbagi momen-momen kehidupannya di media sosial, namun langkah terbarunya menuju dunia akademik menunjukkan bahwa ia memiliki ambisi yang lebih besar. Gisellma memilih jurusan hukum sebagai langkah karier berikutnya setelah sukses di dunia hiburan. Keputusan ini bukan hanya mengejutkan para pengikutnya, tetapi juga menunjukkan keberanian Gisellma untuk mengejar teransisi sesuatu yang baru di luar zona nyaman.

Mengapa Memilih Hukum? Alasan Gisellma Firmansyah

Pilihannya untuk kuliah di jurusan hukum bukanlah keputusan yang datang tiba-tiba. Gisellma beberapa kali berbicara tentang ketertarikannya pada isu-isu keadilan dan hak asasi manusia. Sebagai seorang influencer, ia sering memanfaatkan platform media sosialnya untuk menyuarakan berbagai masalah sosial dan politik. Menurutnya, dunia hukum memberikan kesempatan untuk lebih memahami bagaimana sistem peradilan bekerja dan bagaimana hukum bisa menjadi alat untuk menciptakan keadilan bagi semua lapisan masyarakat.

Apakah Gisellma Ingin Jadi Pengacara?

Gisellma sendiri mengaku belum bisa memutuskan dengan pasti arah kariernya di masa depan. Meskipun demikian, ia tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pengacara. Menurutnya, dunia hukum sangat luas dan memberi banyak pilihan profesi, tidak hanya terbatas pada menjadi pengacara. “Saya terbuka untuk berbagai kemungkinan. Menjadi pengacara adalah salah satu pilihan, tapi saya juga tertarik dengan berbagai bidang hukum lainnya seperti hukum lingkungan, hak asasi manusia, atau bahkan menjadi seorang mediator,” jelas Gisellma.

Tantangan Menjadi Mahasiswa Hukum

Kuliah di jurusan hukum bukanlah hal yang mudah. Hukum memerlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, dari hukum pidana, perdata, hingga hukum internasional. Tugas dan ujian di jurusan hukum pun dikenal cukup menantang, dengan banyaknya teori dan peraturan yang harus dipelajari. Gisellma tentu harus membagi waktu dengan bijak antara kuliah dan aktivitasnya di dunia hiburan yang tak pernah sepi.

Gisellma dan Dunia Hiburan: Apakah Ia Akan Menjauh?

Satu hal yang menarik perhatian adalah apakah Gisellma akan mengurangi atau bahkan meninggalkan dunia hiburan seiring dengan fokusnya pada pendidikan hukum. Namun, Gisellma menegaskan bahwa ia tidak berniat meninggalkan dunia hiburan sepenuhnya. Ia berencana untuk menjalani keduanya—pendidikan hukum dan dunia hiburan—secara bersamaan.

“Saya masih ingin terus berkarya di dunia hiburan, tapi saya juga ingin memberikan perhatian lebih pada pendidikan saya. Saya rasa kedua hal ini bisa berjalan berdampingan,” ujar Gisellma. Ia menganggap dunia hiburan dan pendidikan tinggi di bidang hukum tidak harus saling bertentangan, justru keduanya bisa saling melengkapi. Sebagai selebriti dengan pengaruh besar di media sosial, Gisellma bertekad untuk menjadi contoh bagi banyak orang bahwa pendidikan dan karier bisa berjalan beriringan, bahkan jika seseorang sudah dikenal luas di dunia hiburan.

Kesimpulan

Keputusan Gisellma Firmansyah untuk kuliah di jurusan hukum adalah langkah yang penuh makna dan penuh tantangan. Meskipun ia dikenal sebagai selebriti, Gisellma menunjukkan bahwa ia memiliki ambisi yang lebih besar untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam dunia yang lebih luas, terutama dalam bidang hukum dan keadilan sosial. Pilihannya untuk kuliah di hukum bukan hanya soal mendapatkan gelar, tetapi juga tentang bagaimana ia bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.